KAIRO
- Kelompok Ikhwanul Muslim bersumpah untuk tetap melakukan protes damai,
meskipun ratusan dari rekan mereka tewas akibat "pembersihan" yang
dilakukan oleh pihak berwenang. Ikhwanul bersumpah untuk melengserkan militer
yang dituduh melakukan kudeta.
Selama ini, Ikhwanul Muslim yakin lengsernya mantan Presiden Mohammad Morsi pada 3 Juli merupakan tindakan kudeta yang dilakukan oleh militer. Untuk itu Ikhwanul terus melakukan protes menuntut agar Morsi dikembalikan sebagai Presiden Mesir, karena dirinya merupakan presiden pertama yang terpilih secara demokratis.
"Kami akan terus melakuan dengan protes damai dan anti-kekerasan. Kami akan tetap kuat dan berusaha untuk memenuhi tujuan," ujar Juru Bicara Ikhwanul Muslimin Gehad El-Haddad, dalam akun twitternya yang dikutip Associated Press, Kamis (15/8/2013).
"Kami akan tetap melawan hingga melengserkan kudeta militer ini," tegasnya.
Menyusul operasi yang dilakukan oleh pihak keamanan Mesir di wilayah yang menjadi lokasi protes di Rabaa Al-Adawiya, kondisi di tempat itu berangsur terkendali. Lalu-linta dilaporkan kembali normal di wilayah Utara Kairo.
Sementara korban tewas akibat kerusuhan yang terjadi di Mesir dilaporkan masih terus bertambah. Jumlah terakhir yang dikeluarkan oleh pihak Kementerian Kesehatan Mesir menunjukkan korban tewas mencapai 421 jiwa.
Selama ini, Ikhwanul Muslim yakin lengsernya mantan Presiden Mohammad Morsi pada 3 Juli merupakan tindakan kudeta yang dilakukan oleh militer. Untuk itu Ikhwanul terus melakukan protes menuntut agar Morsi dikembalikan sebagai Presiden Mesir, karena dirinya merupakan presiden pertama yang terpilih secara demokratis.
"Kami akan terus melakuan dengan protes damai dan anti-kekerasan. Kami akan tetap kuat dan berusaha untuk memenuhi tujuan," ujar Juru Bicara Ikhwanul Muslimin Gehad El-Haddad, dalam akun twitternya yang dikutip Associated Press, Kamis (15/8/2013).
"Kami akan tetap melawan hingga melengserkan kudeta militer ini," tegasnya.
Menyusul operasi yang dilakukan oleh pihak keamanan Mesir di wilayah yang menjadi lokasi protes di Rabaa Al-Adawiya, kondisi di tempat itu berangsur terkendali. Lalu-linta dilaporkan kembali normal di wilayah Utara Kairo.
Sementara korban tewas akibat kerusuhan yang terjadi di Mesir dilaporkan masih terus bertambah. Jumlah terakhir yang dikeluarkan oleh pihak Kementerian Kesehatan Mesir menunjukkan korban tewas mencapai 421 jiwa.
sumber : http://international.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar