Pages

Sabtu, 12 Januari 2013

DAMPAK PENELITIAN TINDAKAN KELAS TEHADAP KELAS / SISWA, GURU, SEKOLAH, DAN DUNIA PENDIDIKAN




Peningkatan mutu pendidikan dapat dicapai melalui berbagai cara antara lain: melalui peningkatan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan lainnya, pelatihan dan pendidikan, atau dengan memberikan kesempatan untuk menyelesaikan masalah pembelajaran dan non pembelajaran secara profesional lewat penelitian tindakan secara terkendali. Upaya peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan lainnya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi saat menjalankan tugasnya akan memberi dampak positif:
1.      kemampuan dalam menyelesaikan masalah pendidikan yang nyata akan semakin meningkat.
2.      penyelesaian masalah pendidikan dan pembelajaran melalui sebuah investigasi terkendali akan dapat meningkatkan kualitas isi, masukan, proses, dan hasil belajar.
3.      peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan lainnya.
Menurut Aqib (2007:13), ada beberapa alasan mengapa PTK merupakan suatu kebutuhan bagi guru untuk meningkatkan profesionalisme guru antara lain:
a.       PTK sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan tanggap terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya. Para guru menjadi reflektif dan kritis terhadap apa yang ia dan muridnya lakukan.
b.      PTK dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional. Guru tidak lagi sebagai seorang praktisi, yang sudah merasa puas terhadap apa yang dikerjakan selama bertahun-tahun tanpa ada upaya perbaikan dan inovasi, namun juga sebagai peneliti di bidangnya.
c.       Dengan melaksanakan tahapan dalam PTK, guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam terhadap apa yang terjadi di kelasnya. Tindakan yang dilakukan guru semata-mata didasarkan pada masalah aktual dan faktual yang berkembang di kelasnya.
d.      Pelaksanaan PTK tidak mengganggu tugas pokok seorang guru karena dia tidak perlu meninggalkan kelasnya. PTK merupakan suatu kegiatan penelitian yang terintegrasi dengan pelaksanaan proses pembelajaran.
e.       Dengan melaksanakan PTK guru menjadi kreatif karena selalu dituntut untuk melakukan upaya inovasi sebagai implementasi dan adaptasi berbagai teori dan teknik pembelajaran serta bahan ajar yang dipakainya. Dalam setiap kegiatan, guru diharapkan dapat mencermati kekurangan dan mencari berbagai upaya sebagai pemecahan. Guru diharapkan dapat menjiwai dan selalu ’’ber PTK’’.

v  DAMPAK PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Penelitian tindakan kelas tidak bisa dipisahkan yaitu; kelas/siswa, kinerja guru, sekolah dan dunia pendidikan (pemerintah), sehingga untuk memecahkan masalah pendidikan harus ada keterkaitan diantara bagian tersebut.
Sehingga PTK merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk memperbaiki layanan kependidikan yang harus diselenggarakan dalam konteks pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas program sekolah secara keseluruhan.
Ø  Dampak PTK terhadap kelas/siswa
            PTK berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran kelas. Di ruangan kelas, PTK dapat berfungsi sebagai (Cohen & Manion, 1980: 211):
a.       alat untuk mengatasi masalah-masalah yang didiagnosis dalam situasi pembelajaran di kelas;
b.      alat pelatihan dalam-jabatan, membekali guru dengan keterampilan dan metode baru dan mendorong timbulnya kesadaran-diri, khususnya melalui pengajaran sejawat;
c.       alat untuk memasukkan ke dalam sistem yang ada (secara alami) pendekatan tambahan atau inovatif;
d.      alat untuk meningkatkan komunikasi yang biasanya buruk antara guru dan peneliti;
e.       alat untuk menyediakan alternatif bagi pendekatan yang subjektif, impresionistik terhadap pemecahan masalah kelas.
Ø  Dampak PTK terhadap guru
            Penelitian guru yang dimaknai sebagai inkuiri yang dilakukan dengan sadar dan sistematis yang dilakukan di kelas atau di sekolahnya sendiri, mempunyai potensi untuk meningkatkan ekspertisnya yang dapat disumbangkan kepada masyarakat sekolah dengan berbagai perspektif unik dalam belajar mengajar. Hasil-hasil penemuan penelitian guru terutama ditunjukan untuk digunakan dan diaplikasikan di dalam konteks di mana kajian itu dilakukan;
1.   Dapat berbentuk peningkatan kerangka kerja secara konseptual
2.   Pratik mengajar yang dirubah
3.   Dan bahkan bisa bisa berbentuk rekonstruksi kurikulum.
            Guru berada pada situasi unik, yakni pada posisi untuk mengobservasi peserta didik dalam jangka waktu yang panjang dan di berbagi situasi, serta karenanya memiliki pengetahuan dari dalam mengenai fikiran dan tindakan peserta didik.
Dari pengalaman melakukan penelitian, guru menyadari kekurangannya dan berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilannya. Guru sadar akn perlunya upaya-upaya pembahruan atau inovasi, untuk mendukung kegiatan-kegiatan perbaikan.
Ø  Dampak PTK Terhadap Sekolah
            Kegiatan pendidikan tindakan kelas yang dilakukan para guru di sekolah, tidak hanya meningkatkan kualitas profesional pendidik secara individual, akan tetapi akan berdampak juga terhadap sejawat di sekolah tersebut, karena penelitian tindakan kelas dilakukan tidak hanya oleh seorang guru melainkan secara partisipatorik membawa sejawat atau yang lainnya dalam peran sebagai mitra peneliti.
            Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh guru, dengan demikian memberikan sumbangan dalam menjembatani kesenjangan antara apa yang diajarkan di kelas/sekolah, antara penelitian yang dilakukan para peneliti tradisional dari uneversitas dengan yang dilakukan guru di kelasnya sendiri, dan kekurangan informasi secara umum mengenai kehidupan di dalam kelas. Karena peran penelitian guru dapat mengisi kesenjangan komunikasi antar universitas-sekolah, maka relasi inter lembaga yang lebih baik akan mendukung upaya-upaya perbaikan sekolah atau school imporovement.
            Dengan penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh guru bersama-sama dengan sejawat secara kolaboratif dan partisipatif, para guru di sekolah berbicara satu sama lain,berdiskusi mengenai apa yang mereka alami dalam pratik pembelajaran dan penelitian, serta dalam inkuiri reflektif mereka, dan dengan cara demikian dalam konteks sekolah secara keseluruhan menciptakan focus yang koheren yang diperlukan bagi perkembangan dan perbaikan sekolah (Hopkins, 1993:213).


v  KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PTK
PTK memiliki kelebihan berikut (Shumsky, 1982):
a.       Tumbuhnya rasa memiliki melalui kerja sama dalam PTK;
b.      Tumbuhnya kreativitias dan pemikiran kritis lewat interaksi terbuka yang bersifat reflektif/evaluatif dalam PTK;
c.       Dalam kerja sama ada saling merangsang untuk berubah; dan
d.      Meningkatnya kesepakatan lewat kerja sama demokratis dan dialogis dalam PTK (silakan lihat Passow, Miles, dan Draper, 1985).
PTK juga memiliki kelemahan:
a.       Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar penelitian pada Anda sendiri karena terlalu banyak berurusan dengan hal-hal praktis,
b.      Rendahnya efisiensi waktu karena Anda harus punya komitmen peneliti untuk terlibat dalam prosesnya sementara Anda masih harus melakukan tugas rutin ;
c.       Konsepsi proses kelompok yang menuntut pemimpin kelompok yang demokratis dengan kepekaan tinggi terhadap kebutuhan dan keinginan anggota-anggota kelompoknya dalam situasi tertentu, padahal tidak mudah untuk mendapatkan pemimpin demikian.

2 komentar:

  1. terima kasih pak..
    bila longgar mohon mampir ke BLOG KAMI JASAPTK.COM dan jika ada teman-teman yang kesulitan dalam penyusunan laporan PTK, dipersilakan untuk melakukan KONSULTASI GRATIS melalui WhatsApp

    BalasHapus

Syukron Katsir Telah berkunjung di My Blog Rizal EnsyaMada_@Rizal_EsnyaMada