Pages

Rabu, 09 Januari 2013

Muridku Menggenggam Dunia


بِسْمِ-اللهِ-الرَّحْمنِ-الرَّحِيم
Saat melihat anak-anak di kelas, maka terbetik selalu di hati kita, “Mau jadi apa mereka kelak?”
Pertarungan masa depan mereka merupakan hal yang masih perlu ditindaklanjuti. Betapa banyak sosok-sosok mungil itu harus mencari jati dirinya dengan cara yang tak benar. Lihatlah berapa banyak anak SMP dan SMA, bahakan SD sekarang yang mengisap rokok? Berpacaran? Bermaksiat? Semua merpakan paket-paket masa depan mereka, yang apabila diteruskan akan merusak dirinya sendiri, keluarga, dan lingkungan. Semua ini merupakan cobaan kita selaku orang tua dan guru.
Tanggungjawab yang tidak akan mudah diemban jika hanya bermental pecundang! Guru dan orang tua harus paham akan agenda pendidikan ke depannya. Dan anak-anak harus berada pada posisi jelas untuk masa depannya.
Sekolah adalah hal penting! Sekolah inilah yang kadang-kadang menjadi tempat pencarian impian. Semua bisa diwujudkan pada lahan bernama sekolah. Mereka para murid akan berwisata menuju impian masa depannya  bersama ustadz dan rekan-rekannya. Ustadz untuk sapaan di pesantren, guru untuk sapaan di sekolah.
Orang tua tak kalah perannya dalam mencarikan sekolah untuk anak-anakknya. Sekolah yang membantu menebukan impian anak-anak merupakan sekolah idaman. Sekolah di sini tentunya tak mesti ‘negeri’. Yang pastinya bermisi baik, jelas, dan mendahulukan keselamatan akhirat anak-anak.
Murid yang menggenggam dunia adalah hal yang susah ditemukan. Kecuali dalam sejarah ialah para nabi dan sahabat Rosululloh. Bagaimana mereka para salafussholeh mampu menyebarkan dakwah tauhid hingga masuk ke sanubari manusia sehingga insya Alloh ada jaminan surga di dalammnya.
Murid untuk menggenggam dunia, sekali lagi perlu dibantu oleh pihak-pihak yang peduli. Ada rasa simpatinya, sehingga dengan bersinerginya pihak-pihak tersebut, maka insya Alloh di suatu saat, kita akan menemukan “Anak Kita Menggenggam Dunia”.
Murid yang menggenggam dunia tak harus pada masa depannya menjadi presiden, atau pejabat. Sebab menggenggam dunia hanya membutuhkan ilmu agama yang bisa menyelamatkannya dari fitnah neraka. Saat murid telah mentauhidkan Alloh, mengikuti sunnah Rosululloh shollallohu alayhi wa sallam, maka ini semua adalah paket-paket ‘menggenggem dunia’. Bukan yang dimaksud seperti napak tilas Fir’aun yang justru mencengkram harta dan tahta berbasis keserakahan, sehingga yang turun ialah musibah baginya dan antek-anteknya.
Sekali lagi, menggenggam dunia ialah saat anak-anak kita telah mendakwahkan tauhid! Itu saja!
Bagaimana..?[]
Salam
Pak Kus
www.kusnandarputar.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Syukron Katsir Telah berkunjung di My Blog Rizal EnsyaMada_@Rizal_EsnyaMada