Pages

Sabtu, 05 Januari 2013

SAINS DAN TEKNOLOGI


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknologi Info Komunikasi merupakan salah satu kata yang sering muncul di dunia sains di film, novel dan komik adalah "Mad" (Gila), misalnya kita sering mendengar "Mad Scientist". Tetapi seperti kata 'benci' diangkat sebagai singkatan untuk 'benar-benar cinta', 'gila' adalah singakatan untuk 'giat langkah`. Kalau kita melaksankan sesuatu yang luar biasa kita sering disebut gila, pada hal itu bisa sebagai langkah awal ke sesuatu yang dapat merubah gaya hidup manusia di seluruh dunia, misalnya lampu listrik, telpon, dll. Tanpa orang gila begini kita tidak dapat cepat maju!. Sains adalah ilmu yang seperti ilmu lain terus menambahkan pengetahuan dari penelitian oleh orang yang berdisiplin dan rajin. Tetapi seringkali kemajuan sains muncul dari idea yang dari awal dianggap gila. Kita harus berani dan percaya diri, dan ingat bahwa kita dapat gagal 1000 kali dalam kegiatan percobaan, tetapi kita hanya perlu berhasil sekali, dan idea kita sudah terbukti.
Sains dan Teknologi telah melekat erat ke dalam setiap gaya hidup dan kehidupan modern, bahkan begitu pentingnya bagi pelajar, dan menjadi tuntutan dalam kehidupan professional kita, maka belajar sains dan mengembangan ketrampilan sains dan teknologi pada saat ini adalah sangat penting  dan menjadi keniscayaan. Pentingnya terampil berkomunikasi dapat dibuktikan secara sepintas melalui berbagai surat kabar harian/koran. Kebanyakan lowongan pekerjaan untuk posisi-posisi penting selalu mempersyaratkan penguasaan teknologi. Bahkan saat ini begitu terasa pentingnya bagi para pelajar Indonesia bertepatan dengan usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan investasi asing di Indonesia.
Pengetahuan dan keterampilan ilmu sains dan teknologi memungkinkan kita dapat memasuki berbagai bidang profesi, namun demikian tanpa dibarengi dengan pengembangan kreativitas pribadi maka keterampilan itu sendiri menjadi tidak berarti dan tidak menjamin dengan sendirinya masa depan yang cerah atau adanya pengembangan karir pribadi yang pasti
Sains dan teknologi merupakan sarana yang tepat untuk mengembangkan kreatifitas termasuk mengembangkan keterampilan dalam dalam pemecahan masalah (problem solving).   

B. RUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah merupakan salah satu tahap di antara sejumlah tahap penelitian yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Tanpa perumusan masalah, suatu kegiatan penelitian akan menjadi sia-sia dan bahkan tidak akan membuahkan hasil apa-apa.
   Dan adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan sebelumnya adalah : 
1. Apakah yang    dimaksud dengan sains ?
2. Apakah yang dimaksud dengan tekhnologi ?
3. Apakah dampak positif dan negatif sains terhadap tekhnologi ?
4. Apakah dampak positif dan negatif tekhnologi terhadap sains ?
5. Bagaimana hubungan antara  sains dan tekhnologi ?

C. BATASAN MASALAH
“ Mengetahui arti sains dan teknologi,dampak positif dan negatif serta bagaimana hubungan antara keduanya”.

D. TUJUAN
            Berdasarkan rumusan masalah diatas,tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sains ?
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan tekhnologi ?
3. Untuk mengetahui apa dampak positif dan negatif sains terhadap tekhnologi
4. Untuk mengetahui apa dampak positif dan negatif tekhnologi terhadap sains 5. Untuk mengetahui hubungan antara  sains dan tekhnologi ?

BAB II

PEMBAHASAN

I. ILMU SAINS

A. Pengertian Sains
Kata sains berasal dari bahasa latin ” scientia ” yang berarti pengetahuan. Berdasarkan webster new collegiate dictionary definisi dari sains adalah pengetahuan yang diperoleh melalui pembelajaran dan pembuktian atau pengetahuan yang melingkupi suatu kebenaran umum dari hukum – hukum alam yang terjadi misalnya didapatkan dan dibuktikan melalui metode ilmiah. Sains dalam hal ini merujuk kepada sebuah sistem untuk mendapatkan pengetahuan yang dengan menggunakan pengamatan dan eksperimen untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena – fenomena yang terjadi di alam.
Secara sederhana sains dapat berarti sebagai tubuh pengetahuan (body of knowledge) yang muncul dari pengelompokkan secara sistematis dari berbagai penemuan ilmiah sejak jaman dahulu, atau biasa disebut sains sebagai produk. Produk yang dimaksud adalah fakta-fakta, prinsip-prinsip, model-model, hukum-hukum alam, dan berbagai teori yang membentuk semesta pengetahuan ilmiah yang biasa diibaratkan sebagai bangunan dimana berbagai hasil kegiatan sains tersusun dari berbagai penemuan sebelumnya.
Sains juga bisa berarti suatu metode khusus untuk memecahkan masalah, atau biasa disebut sains sebagai proses. Metoda ilmiah merupakan hal yang sangat menentukan, sains sebagai proses ini sudah terbukti ampuh memecahkan masalah ilmiah yang juga membuat sains terus berkembang dan merevisi berbagai pengetahuan yang sudah ada.
Selain itu sains juga bisa berarti suatu penemuan baru atau hal baru yang dapat digunakan setelah kita menyelesaikan permasalahan teknisnya, yang tidak lain biasa disebut sebagai teknologi. Teknologi merupakan suatu sifat nyata dari aplikasi sains, suatu konsekwensi logis dari sains yang mempunyai kekuatan untuk melakukan sesuatu. Sehingga biasanya salah satu definisi popular tentang sains termasuk juga teknologi di dalamnya
Sains adalah suatu cara dalam mencari tahu tentang pola atau bentuk dari alam yang dapat di mengerti dan yang dapat diselidiki atau ditemukan secara alami. Para ilmuwan menggunakan pikiran dan indera serta berbagai instrumen yang kadang sangat rumit untuk mengamati alam. Mereka menggunakan pikiran dan imajinasi mereka untuk menghasilkan teori dan hipotesa untuk menjelaskan apa yang mereka amati.

B. Sejarah Ringkas Perkembangan Filsafat Sains

Masyarakat primitif menganut pemikiran mitosentris yang mengandalkan mitos guna menjelaskan fenomena alam. Perubahan pola pikir dari mitosentris menjadi logo-sentris membuat manusia bisa membedakan kondisi riil dan ilusi, sehingga mampu ke-luar dari mitologi dan memperoleh dasar pengetahuan ilmiah. Ini adalah titik awal ma-nusia menggunakan rasio untuk meneliti serta mempertanyakan dirinya dan alam raya.
1). Filsafat kuno dan abad pertengahan
Di masa ini, pertanyaan tentang asal usul alam mulai dijawab dengan pendekaan rasional, tidak dengan mitos. Subjek (manusia) mulai mengambil jarak dari objek (alam) sehingga kerja logika (akal pikiran) mulai dominan. Sebelum era Socrates, kaji-an difokuskan pada alam yang berlandaskan spekulasi metafisik. Menurut Heraklitos (535-475 SM), realita di alam selalu berubah, tidak ada yang tetap (api sebagai simbol perubahan di alam) sementara Parmenides (515-440 SM) mengatakan bahwa realita di alam merupakan satu kesatuan yang tidak bergerak sehingga perubahan tidak mungkin terjadi.
Pada era Socrates, kajian filosofis mulai menjurus pada manusia dan mulai ada pemikiran bahwa tidak ada kebenaran yang absolut. Beberapa filosof populernya adalah Socrates (479-399 SM), Plato (427-437 SM) dan Aristotles (384-322 SM). Socrates mendefinisikan, menganalisis dan mensintesa kebenaran objektif yang universal melalui metode dialog (dialektika). Satu pertanyaan dijawab dengan satu jawaban. Plato mengembangkan konsep dualisme (adanya bentuk dan persepsi). Ide yang ditangkap oleh pikiran (persepsi) lebih nyata dari objek material (bentuk) yang dilihat indra. Sifat persepsi tidak tetap dan bisa berubah, sementara bentuk adalah sesuatu yang tetap. Aris-totles menyatakan bahwa materi tidak mungkin tanpa bentuk karena ia ada (eksis). Fil-suf ini juga memperkenalkan silogisme, yaitu penggunaan logika berdasarkan analisis bahasa guna menarik kesimpulan. Silogisme memiliki dua premis mayor dan satu ke-simpulan sehingga, suatu pernyataan benar harus sesuai dengan minimal dua pernyataan pendukung. Logika ini disebut juga dengan logika deduktif yang mengukur valid tidak nya sebuah pemikiran. Pada abad pertengahan (abad 12–13 SM) mulai dilakukan analisis rasional terha-dap sifat-sifat alam dan Allah, analisis suatu kejadian/materi, bentuk,ketidaknampakan, logika dan bahasa. Salah satu filsufnya adalah Thomas Aquinas (1225-1274).
2). Filsafat modern (abad 15 – sekarang)
Berkembang beberapa paham yang menguatkan kedudukan humanisme sebagai dasar dalam perkembangan hidup manusia dan pengetahuan. Paham rasionalisme me-nyatakan bahwa akal merupakan alat terpenting untuk memperoleh dan menguji penge-tahuan.Kedaulatan rasio diakui sepenuhnya dengan menyisihkan pengetahuan indra. Menurut Rene Descartes (paham rasionalisme dan skeptisme), pengetahuan yang benar harus berangkat dari kepastian. Untuk memastikan kebenaran sesuatu, segala sesuatu harus diragukan terlebih dahulu. Keragu-raguan membuat manusia bertanya/mencari jawaban untuk memperoleh kebenaran yang pasti (manusia harus berpikir rasional untuk mencapai kebenaran).
Pada paham empirisme, segala sesuatu yang ada dalam pikiran didahului oleh pengalaman indrawi. Pengetahuan dikembangkan dari pengalaman indra secara konkrit dan bukan dari rasio. Menurut John Locke (empirisme dan naturalisme), pikiran awal-nya kosong. Isi pikiran (ide) berasal dari pengalaman indrawi (lahiriah dan batiniah) ter-hadap substansi (benda) di alam. David Hume (skeptisme dan empirisme) mengatakan ide atau konsep didalam pikiran berasal dari persepsi (kesan terhadap pengalaman indra-wi) dan gagasan (konsep makna dari kesan) terhadap suatu substansi, bukan dari substansinya. Sementara menurut Francis Bacon, pengetahuan merupakan kekuatan un-tuk menguasai alam. Pengetahuan diperoleh dengan metode induksi melalui eksperi-men dan observasi terhadap suatu fenomena yang ingin dikaji.
 Paham lainnya adalah idealisme yang dianut Barkeley: ada disebabkan oleh adanya persepsi; dan paham idealisme – kritisisme yang dikembangkan Imanuel Kant. Menurut Kant, hakikat fisik adalah jiwa (spirit) dan pengetahuan adalah hasil pemikiran yang dihubungkan dengan pengalaman indrawi. Paham ini menggabungkan konsep rasionalisme dengan empiris-me. Paham positive-empiris (Aguste Comte) menyatakan bahwa realita berjalan sesuai dengan hukum alam sehingga pernyataan pengetahuan harus bisa diamati, diulang, diu-kur, diuji dan diramalkan. Sementara paham pragmatisme William James menyatakan kebenaran suatu pernyataan diukur dari kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat
fungsional (bermanfaat) dalam kehidupan praktis. Pernyataan dianggap benar jika kon-sekuensi dari pernyataan tersebut memiliki kegunaan praktis bagi manusia. (Summary rating)

C. Ruang Lingkup dan Klasifikasi Sains

Sifat dan ruang lingkup sains sebagai berikut :
Sains ditujukan untuk merumuskan dan memeriksa penjelasan naturalistik pada fenomena alam. Ia adalah proses untuk secara sistematis mengumpulkan dan mencatat data mengenai dunia fisik, lalu menggolongkan dan mempelajari data yang telah dikumpulkan tersebut untuk menarik prinsip alami yang paling sesuai untuk fenomena yang diamati tersebut.
Setiap pengetahuan yang dikumpulkan dalam kerangka yang telah dijelaskan diatas dapat disebut "ilmiah" dan pantas untuk diajarkan di sekolah umum; dan setiap pengetahuan yang tidak dikumpulkan lewat kerangka tersebut, tidak dapat disebut ilmiah. "Karena ruang lingkup pemikiran ilmiah adalah secara sadar terbatas pada pencarian prinsip alamiah, sains harus tetap bebas dari dogma agama dan karenanya pantas untuk menjadi mata pelajaran di sekolah umum.
Secara sederhana sains dapat berarti sebagai tubuh pengetahuan (body of knowledge) yang muncul dari pengelompokkan secara sistematis dari berbagai penemuan ilmiah sejak jaman dahulu, atau biasa disebut sains sebagai produk. Produk yang dimaksud adalah fakta-fakta, prinsip-prinsip, model-model, hukum-hukum alam, dan berbagai teori yang membentuk semesta pengetahuan ilmiah yang biasa diibaratkan sebagai bangunan dimana berbagai hasil kegiatan sains tersusun dari berbagai penemuan sebelumnya. Sains juga bisa berarti suatu metoda khusus untuk memecahkan masalah, atau biasa disebut sains sebagai proses. Metoda ilmiah merupakan hal yang sangat menentukan, sains sebagai proses ini sudah terbukti ampuh memecahkan masalah ilmiah yang juga membuat sains terus berkembang dan merevisi berbagai pengetahuan yang sudah ada.
Sejarah perkembangan sains menunjukkan bahwa sains berasal dari penggabungan dua tradisi tua, yaitu tradisi pemikiran filsafat yang dimulai oleh bangsa Yunani kuno serta tradisi keahlian atau ketrampilan tangan yang berkembang di awal peradaban manusia yang telah ada jauh sebelum tradisi pertama lahir. Filsafat memberikan sumbangan berbagai konsep dan ide terhadap sains sedangkan keahlian tangan memberinya berbagai alat untuk pengamatan alam. Selanjutnya, sains modern bisa dikatakan lahir dari perumusan metoda ilmiah yang disumbangkan Rene Descartes yang menyodorkan logika rasional dan deduksi serta oleh Francis Bacon yang menekankan pentingnya eksperimen dan observasi.
Sains dengan definisi diatas seringkali disebut dengan sains murni, untuk membedakannya dengan sains terapan, yang merupakan aplikasi sains yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. ilmu sains biasanya diklasifikasikan menjadi dua yaitu :
1.Natural sains atau Ilmu pengetahuan Alam
2.Sosial sains atau ilmu pengetahuan sosial
Berikut ini adalah contoh dari begitu banyak pembagian bidang – bidang sains, khususnya natural sains atau IPA
Ø  BIOLOGI (Biology) : Anatomi,biofisika,genetika, Ekologi, Fisiologi, taksonomi, virulogi, zoologi, dll
Ø  KIMIA (Chemistry) : Kimia Analitik, Elektrokimia, Kimia organik, kimia anorganik, ilmu material, kimia polimer, thermokimia
Ø  Fisika (Physics) : Astronomi, fisika nuklir, kinetika, dinamika, fisika material, optik, mekanika quantum, thermodinamika
Ø  Ilmu Bumi (Earth Science) : Ilmi lingkungan, geodesi, geologi, hydrologi, meteorologi, paleontologi, oceanografi.
D. Dampak Negatif dan Positif Sains Terhadap Tekhnologi
Pada hakikatnya perkembangan sains pastinya memiliki dampak terhadap perkembanga tekhnologi,baik itu dampak positif maupun negatifnya.Dampak-dampak tersebut dapat dilihat pada penjabaran dibawah ini :
Belakangan ini banyak kritik terhadap sains modern dari berbagaikalangan. Soalnya, teknologi sebagai penerapan sains untukkepentingan manusia punya dampak yang cukup menakutkan. Ada beberapa dampak sains terhadap tekhnologi,dampak itu adalah dampak militer, dampak ekologis, dampak sosiologis dan dampak psikologis.

1. Dampak Militer
Potensi destruktif yang ditemukan sains ternyata serta merta dimanfaatkan langsung sebagai senjata pemusnah massal oleh kekuatan-kekuatan militer dunia. Sejarah tak dapat memungkiri bahwa ilmuwan berperan cukup besar dalam pengembangan senjata-senjata pemusnah massal tersebut
2. Dampak Ekologis
Dampak tak langsung yang berupa pencemaran dan perusakan lingkungan hidup manusia oleh industri sebagai penerapan teknologi untuk kepentingan ekonomi. Dampak kedua ini adalah dampak tak langsung, karena industrialisasi adalah positif sedangkan krisis lingkungan yang ditimbulkannya bersifat negatif.

3. Dampak Sosiologis
 Keretakan sosial, keterbelahan personal dan keterasingan mental yang dibawa oleh pola hidup urbanisasi yang mengikuti industrialisasi ekonomi. Dampak ketiga ini adalah dampak tak langsung kedua sains dan teknologi, karena urbanisasi adalah dampak tak langsung dari industrialisasi.

 4.Dampak Psikologis
yang paling parah, adalah penyalahgunaan obat-obatan hasil industri kimia untuk
menanggulangi dampak negatif dari urbanisasi.

Keempat buah dampak negatif penerapan sains dan teknologi itutidaklah merisaukan kebanyakan ilmuwan karena mereka menganggap halitu bukanlah urusan mereka. Soalnya dalam pandangan mereka, tugasmereka hanyalah mencari kebenaran ilmiah tentang alam. Oleh karena itu sains di anggap sebagai ilmu yang netral yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan teknologi. Sementara itu para teknolog juga melempar tanggung jawab mengan mengatakan teknologi itu bagaikan pisau adalah sesuatu yang netral yang bisa dimanfaatkan secara positif atau negatif tergantung pemakainya.
Akan tetapi melihat gelombang dampak negatif yang kumulatif sainsmodern itu, pada paruh kedua abad yang baru silam ini, timbulsejumlah kritik terhadap sains yang bukan merujuk pada dampak-dampaknegatif yang sekunder itu, tapi langsung ke jantung filosofis sains yang selama ini dianggap tidak bermasalah. Kritik itu datang dari kalangan teolog, filosof serta ideolog-ideolog ekosofi, neomarxis,feminis dan etnoreligius. Pada dasarnya, kritikus-kritikus anti-sains itu menunjukkan ketimpangan pikir yang mendasari metodologi sains yang berujung pada mudahnya sains dimanfaatkan secara negatif tanpa rasa bersalah sedikitpun dari kalangan sains. Suatu kondisi yang menyedihkan dan memprihatinkan.
Kaum teolog misalnya dengan cepat mengatakan bahwa sains itu berdasarkan materialisme ateistik sehingga tidak mengherankan jika penerapannya mempunyai kecenderungan amoral. Sementara kaum filosof seperti kaum fenomenolog eksistensialis dengan terus terang menunjukkan bahwa sains pada dasarnya sebuah pemiskinan intelektdari pengalaman langsung manusiawi akan realitas seutuhnya, sehinggatak mengherankan jika dampak negatif merajalela begitu sains dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.Kritik-kritik teologis dan filosofis itu biasanya tak terdengar dikalangan sains karena mereka menulis dan berbicara dalam jurnal-
jurnal dan seminar-seminar akademik yang terpisah dari dunia akademik
sains dan teknologi 
Namun kaum ideolog menggunakan media massa untuk melontarkan kritik-kritik radikal mereka. Pada umumnya kaum ideolog menunjukkan keberpihakan sains sebagai institusi kebudayaan pada sekelompok manusia sehingga dengan demikian terbukalah kedok kepalsuan netralisme sains modern
.Menurut kaum ekosofis sains modern berpihak manusia mengabaikan spesies-spesies makhluk hidup lainnya. Sedangkan kaum feminis meliha bahwa sains modern hanya berorientasi pada sebagian manusia yang berjenis kelamin laki-laki itulah sebabnya intuisi diabaikan dalam sains
Sementara kaum neomarxis melihat bahwa sain modern tidak berpihak pada manusia seluruhnya tetapi pada kepentingan-kepentingan ekonomi kaum kapitalis global. Oleh karena itu, rasionalitas sains bersifa instrumental paragmatis
Kaum etnoregius melengkapi pembongkaran itu dengan mengintegrasikan semua kritik itu dengan menunjukkan kepentingan kapitalisme global sebagai kelanjutan dari imperialisme Barat terhadap dunia selain mereka
Dalam kancah krisis dan kritik sains modern itu, terbongkarlah paradigma sains modern yang tak lain dari filsafat materialisme mekanistik dan bersamaan dengan itu runtuhlah dominasi paradigma materialistik itu.
Misalnya sekarang terjadi perang paradigma yang akan menggantikan paradigma sains yang lama itu dengan paradigma baru. Kedua paradigma baru itu adalah holisme sinergetik dan totalisme sibernetik yang menjadikan ruang mayantara internet sebagi ajang pertempuran yang tersamar.
Dengan demikian sudah waktunyalah bagi ilmuwan islam untuk memberikan paradigma sains religius sebagai paradigma baru bagi sains pasca-modern di milenium baru. Diharapkan dengan begitu Islam dapat sekali lagi menjadi landasan religius melaui paradigma bagi sains yang islami.

II. Ilmu Tekhnologi
A. Pengertian Tekhnologi
Teknologi berasal dari bahasa Yunani, tekhnologia (tekhno: seni atau pekerjaan tangan; logia: area studi), sehingga secara harfiah berarti studi atau ilmu pekerjaan tangan. Teknologi dapat mengacu pada beberapa hal, yakni
1. Aplikasi (penerapan) peralatan dan metode untuk proses produksi
2. Metode penerapan pengetahuan atau peralatan teknis
3. Mesin dan sistem yang dianggap sebagai seperangkat
4. Sekumpulan pengetahuan dari suatu masyarakat atau kebudayaan yang bersifat  praktis (terapan).
Dari empat acuan tersebut, teknologi dapat diartikan sebagai sekumpulan prinsip, pengetahuan, dan cara yang dianut masyarakat mengenai penggunaan atau penerapan ilmu alam (sains) dan peralatan-peralatan yang dibuat umat manusia demi kemudahannya.
Definisi lainnya (digunakan dalam ekonomi) adalah teknologi dilihat dari status pengetahuan kita yang sekarang dalam bagaimana menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk yang diinginkan( dan pengetahuan kita tentang apa yang bisa diproduksi). Oleh karena itu, kita dapat melihat perubahan teknologi pada saat pengetahuan teknik kita meningkat. Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. Akan tetapi, penemuan yang sangat lama seperti roda dapat disebut teknologi.
Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Pengertian lain teknologi adalah karya manusia yang diciptakan untuk mendukung kehidupan manusia dan meningkatkan kesejahteraan manusia.
Teknologi sudah menjadi nadi kehidupan yang terus berjalan, mengalir dan berkembang sedemikian cepat sehingga seluruh sendi kehidupan manusia modern telah tergantung kepadanya. Dengan teknologi manusia semakin mudah dan cepat dalam memenuhi kebutuhannya. Namun di sisi lain teknologi yang minim landasan nilai telah melahirkan banyak krisis. Berbagai krisis seperti krisis ekonomi, krisis kemanusiaan, krisis moral, krisis ketakwaaan, krisis lingkungan dan berbagai krisis lainnya semakin akrab dalam kehidupan manusia.
Teknologi sudah menjadi nadi kehidupan yang terus berjalan, mengalir dan berkembang sedemikian cepat sehingga seluruh sendi kehidupan manusia modern telah tergantung kepadanya. Dengan teknologi manusia semakin mudah dan cepat dalam memenuhi kebutuhannya. Namun di sisi lain teknologi yang minim landasan nilai telah melahirkan banyak krisis. Berbagai krisis seperti krisis ekonomi, krisis kemanusiaan, krisis moral, krisis ketakwaaan, krisis lingkungan dan berbagai krisis lainnya semakin akrab dalam kehidupan manusia.
Seperti kita ketahui bersama bahwasannya teknologi yang ada saat ini dikatakan modern dan memiliki banyak kemajuan dibanding dengan teknologi yang telah ada pada beberapa abad yang lalu. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah kemajuan teknologi tersebut memberi dampak positif pada manusia atau justru menggiring manusia menuju kehancurannya?
Manusia memiliki dua peranan yang harus dilakoni dalam kehidupan ini, yaitu manusia sebagai makhluk individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Sebagai seorang individu manusia memiliki sifat egois, ambisius dan tidak pernah puas. Sedangkan dalam peranannya sebagai makhluk sosial mereka dituntut untuk bisa berbagi dan saling tolong menolong.
Dari kedua sifat yang saling bertolak belakang itulah muncul teknologi. Singkat kata teknologi juga memiliki dua sifat yang berbeda, yaitu positif dan negatif. Kedua dampak tersebut pasti berjalan beriringan seiring dengan teknologi yang dihasilkan manusia. Karena akhir – akhir ini banyak yang lebih mementingkan individualisme daripada sosial kemasyarakat, maka teknologi yang dihasilkanpun cenderung kepada sifat yang negatif. Banyak kerugian yang ditimbulkan daripada keuntungannya. Sebagai contoh penerapan teknologi nuklir yang diselewengkan menjadi senjata pemusnah masal dan pengerukan sumber daya alam secara berlebihan yang berdampak pada hilangnya keseimbangan ekosistem di bumi. Kedua contoh tersebut merupakan dampak negatif yang muncul akibat sifat egois, ambisius dan tidak pernah puasnya manusia dalam kehidupannya.

B.Ruang Lingkup Kajian Teknologi Pendidikan

     Teknologi Pendidikan dalam keseluruhan kegiatannya bertujuan untuk:
1.      Meningkatkan fungsi dan peran komponen-komponen sistem instruksional seperti guru, pesan, bahan, peralatan, teknik, lingkungan dan sebagainya untuk memecahkan masalah-masalah kependidikan;
2.      Meningkatkan fungsi pengembangan instruksional seperti riset teori, desain, produksi, logistik dan sebagainya untuk menganalisis masalah, merancang, melaksanakan dan menilai upaya pemecahan masalah-masalah kependidikan;
3.       meningkatkan fungsi manejemen instruksional, baik manajemen personil maupun manajemen organisasinya untuk mengkoordinasikan salah satu atau beberapa fungsi yang telah disebutkan di atas.

Jika dikaji lebih mendalam mengenai ciri-ciri dan tujuan teknologi pembelajaran di atas, jelaslah bahwa kehadiran teknologi pembelajaran dalam dunia pendidikan adalah karena adanya dorongan-dorongan tertentu.

Adapun hal-hal yang mendorong dikembangkannya teknologi pembelajaran adalah sebagai berikut:
A.    Adanya siswa atau peserta didik yang memerlukan bantuan dalam belajar sesuai dengan kemampuannya, kebutuhannya, kondisinya dan tujuannya;
B.     Sumber-sumber tradisonal sudah tidak mencukupi lagi kebutuhan pendidikan, oleh karena itu, perlu dikembangkan dan dimanfaatkannya sumber-sumber belajar baru;
C.     Adanya komponen-komponen sistem instruksional berupa pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan lingkungan yang perlu didayagunakan agar dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektitif dan efisien;
D.     adanya kegiatan sebagai suatu sistem dalam mengembangkan sumber-sumber belajar sebagai komponen sistem instruksional yang bertolak dari suatu teori tertentu dan hasil penelitian, kemudian dirancang, diproduksi, disajikan, digunakan, dinilai untuk disempurnakan, kemudian disebarkan;
E.      adanya kegiatan belajar yang memanfaatkan sumber belajar sebagai komponen sistem instruksional, serta lembaga atau instansi yang terlibat langsung dalam kegiatan tersebut sehingga perlu dikelola dengan baik agar kegiatan tersebut lebih berdaya guna.
Kelima latar belakang tersebut, secara konseptual merupakan gejala bidang garapan teknologi pembelajaran, sekaligus latar belakang diterapkannya konsep teknologi pembelajaran.

Berikut ini akan dikemukakan secara singkat gerakan yang mendasari terwujudnya bidang dan konsep teknologi pembelajaran seperti yang ada sekarang. Pertama adalah lahirnya konsep alat bantu visual (visual aid) dalam pembelajaran. Kedua adalah penggunaan alat bantu visual dalam pembelajaran berkembang dalam audio visual aid. Kemudian yang ketiga adalah dengan dimasukkannya prinsip-prinsip komunikasi dalam pembelajaran, dengan demikian maka tekanan tidak lagi diletakkan pada benda atau bahan pelajaran dalam bentuk audio visual, tetapi dipusatkan kepada keseluruhan proses komunikasi informasi/pesan (massage) dari sumber (source), yaitu guru, kepada penerima (receiver), yaitu siswa. Keempat adalah masuknya ilmu pengetahuan perilaku kepada teknologi pembelajaran. Kelima adalah perkembangan konsep teknologi pembelajaran dari komunikasi audio visual menuju ke pendekatan sistem dalam pembelajaran, dan akhirnya lahirlah konsep teknologi pembelajaran seperti yang ada sekarang.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi pembelajaran pada pokoknya mempunyai lima jenis kegiatan yaitu:
1.      Menganalisis masalah dan merumuskan masalah;
2.      Merancang pemecahan masalah;
3.      Mengembangkan pemecahan masalah;
4.      Uji coba, penilaian dan revisi pemecahan masalah, dan
5.      Penerapan dan pengendalian pemecahan masalah.

C.  Manfaat Tekhnologi Dalam Kehidupan Manusia

Ø  Manfaat Tekhnologi Informasi

Pendidikan memungkinkan terjadinya penyebarluasan teknologi informasi dan transformasi ilmu pengetahuan bagi sektor-sektor pendidikan. Sementara economy dapat mendorong usaha kecil dan menengah pedesaan agar dapat mendapatkan nilai lebih, serta menggerakan roda perekonomian desa.
Cobalah rasakan manfaatnya jika penduduk desa dapat mencari informasi terbaru mengenai benih padi unggul, bibit unggul tanaman budidaya lainnya atau informasi komoditas hortikultura unggulan. Begitu juga dengan para peternak yang dapat mengetahui tentang primadona produk unggulan peternakan. Tentunya bakal meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan.
Untuk e-education, kita sudah mengenal program Internet Goes to School, Community Access Point, e-Learning, Smart Campus dan generasi Baru Guru Indonesia, yang dilansir salah satu operator terbesar di Tanah Air. Bahkan untuk mempercepat penyebaran teknologi informasi ke wilayah-wilayah pedesaan. Internet dapat membuka peluang dan memberikan manfaat yang sangat banyak, termasuk dalam bidang keagamaan.Keberadaan teknologi komunikasi dan informasi, terutama internet, mampu membuat batas-batas Negara dan budaya menjadi tidak lagi relevan. Untuk menghindari munculnya ekses-ekses negative, yang harus kita lakukan adalah membentengi iman sekuat mungkin.
Pemerintah juga harus menyiapkan perangkat peraturan terkait pembatasan kebebasan akses internet. Akses yang terlalu bebas bisa berakibat fatal bagi perkembangan masyarakat, terutama di daerah yang haus akan informasi.Mengingat dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik yang disyahkan pemerintah pada 25 maret 2008 yang lalu, masih jauh dari keinginan masyarakat akan adanya pembatasan akses pornografi.
Harus kita sadari, teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet, hanyalah merupakan alat bantu saja dan bukan menjadi solusi dalam dunia pendidikan, formal maupun non formal. Bagaimanapun pendidikan yang bermutu didapat dari para pendidik yang bermutu plus dukungan pemerintah, dengan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa didik yang diimplementasikan dengan benar dan kreatif.
Ø  Manfaat Tekhnologi Kebutuhan Pokok
o   Manfaat Teknologi Terhadap Kebutuhan Pokok Manusia.
A.  Pangan (makanan)
       - Ditemukannya bibit unggul yang dalam waktu singkat dapat diproduksi    berlipat ganda.
       - Digunakannya mekanisasi pertanian untuk memungut hasil produksi   sehingga hasilnya lebih besar bila dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia.
       - Digunakannya bioteknologi (misalnya hormon tumbuhan) untuk merangsang tumbuhnya daun, bunga, atau buah sehingga tumbuh lebih banyak.
       - Dikembangkannya pembuatan pangan dari minyak bumi, penyempurnaan gizi sereal, pembuatan pangan protein dari daun-daunan dan pembuatan produk daging tiruan dari sumber-sumber protein nabati.
B. Sandang (pakaian)
- Adanya mesin tekstil mempercepat proses pembuatan pakaian.
- Dengan kemajuan teknologi, telah ditemukan serat sintetis, seperti poliester,      polipropelin, polietilin, dll, sehingga pembuatan tekstil dapat dilakukan secara besar-besaran dalam waktu yang singkat.
   C.  Papan (Tempat Tinggal)
Dengan menerapkan teknologi maju, manusia mampu membangun rumah  dan gedung-gedung pencakar langit. Orang tidak lagi menggunakan tangga, tetapi cukup dengan menekan tombol dan dalam sekejap saja orang sudah sampai di lantai yang dituju. Sampai abad ini manusia berusaha memanfaatkan lautan dan antariksa sebesar-besarnya melalui pulau-pulau buatan disertai peternakan dan perkebunan laut.
o   Manfaat Terhadap Pendayagunaan SDA
a) Perkembangan teknologi dapat dimanfaatkan untuk menaikkan kuantitas suatu produk.
      - Dalam bidang pertanian
Dengan teknologi material dapat ditentukan jenis tanah suatu lahan,  kandungan unsur-unsur yang diperlukan oleh tanaman sehingga dapat ditentukan pupuk yang paling tepat. Dengan kemajuan teknologi bibit unggul dapat diketahui dengan menggunakan sinar radioaktif, contohnya jenis padi Atomita I hasil mutasi buatan dari padi Pelita I yang tahan wereng cokelat dan hijau.
D. Dampak Negatif dan Positif Tekhnologi Terhadap Sains
Sebenarnya teknologi bias menjadi pembantu manusia dalam menyelesaikan berbagai hal. Namun, bisa menjadi penghancur manusia dan membuat manusia menjadi malas, manja dan lain sebagainya. Semua kembali lagi bagaimana cara manusia dalam memanfaatkan Teknologi itu sendiri. Tidak hanya Internet, semua jenis teknologi sebaiknya di gunkan sebagaimana mestinya dan secukupnya. Tidak perlu berlebihan. Jika suatu hal masih mampu kita lakukan tanpa teknologi. Kenapa harus menggunakan teknologi para dokter mengatakan masalah ini terjadi terutama karena dalam era computer ini orang-orang secara berlebihan mengandalkan produk elektronik untuk membantu mengingat sesuatu. Jarang sekali menggunakan otak mereka sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari dan masalah yang di temui dalam kehidupan. Menggunakan internet dalam jangka waktu panjang membuat interaktif dan kebersamaan antar sesame manusia mengalami penurunan. Para ilmuan dari Jepang, Inggris dan Amerika serikat, telah mengeluarkan peringatan yang sama kepada dunia : computer semakin maju, otak manusia semakin degradasi, dan fenomena ini dalam kehidupan sehari-hari semakin maju, otak manusia semakin serius. Yang paling mempengaruhi adalah kaum muda modern sekarang yang telah kita sebut sebagai”digital natives” yaitu orang yang demi memudahkan kehidupannya telah menyatu dan terintegasi erat dengan produk teknologi sejak periode awal ketika masih kanak-kanak, propesor Dana small menyatakan adalah sangat penting untuk membantu kaum muda meningkatkan keterampilan berintraksi dengan sesama.
Orang-orang di masa lalu bila mau mendapatkan impormasi yang di inginkan harus banyak membaca. Sekarang karena kenyamanan mesin pencari di internet, orang-orang yang akan dengan cepat menemukan imformasi yang relevan, dan mengurangi sejumlah besar waktu membaca. Professor Tara Brabazon dari university. Of Brighton, mudah mendapatkan informasi bukan saja membuat rasa ingin tahu siswa yang lebih tumpul yang lebih di hawatirkan adalah siswa yang sedang belajar ini tidak memiliki kemampuan untuk membedakan informasi di internet. Walaupun informasi yang kaya telah membawa beberapa kenyamanan tertentu, tetapi tanpanya juga mulai membentuk modus berpikir kail mengatakan, “internet tampaknya telah menghancurkan kemampuan konsentrasi dan berpikir tajam saya di masa lalu. Di masa lalu saya menyelam laut dalam sekarang tampaknya saya seperti menginjak papan selancar hanya terbang melewati permukaan laut saja.
Teknologi dapat menyebabkan bencana dalam kehidupan manusia seperti yang di jelaskan di bawah ini.
1.Dampak buruk / negatif video game untuk anak.
 Di balik manfaatnya, perkembangan teknologi justru menjadi ancaman. Seperti kehadiran video game yang dapat menghambat kemajuan akademis anak, terutama laki-laki. Penelitian yang dipublikasikan dalam Psychological Science Maret 2010 menunjukkan, konsumsi permainan multimedia secara intens memperburuk kemampuan anak untuk membaca dan menulis. Paparan video game membuat fokus anak terpecah karena sibuk memikirkan cara untuk meningkatkan skor permainannya.
Seperti dikutip dari laman Shine, penelitian tersebut dilakukan terhadap sejumlah anak laki-laki dengan fokus usia 6-9 tahun. Mereka mengonsumsi video game selama empat bulan penuh, tanpa gangguan permainan lain. Anak-anak usia 2-11 tahun diperkirakan memiliki akses terhadap video game sebesar 71 persen. Hasil penelitian ini menuai kontroversi karena bertentangan dengan sejumlah penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa bermain video game justru bisa menyegarkan pikiran anak-anak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa permainan dapat bermanfaat sebagai alat pembelajaran bagi anak. Tidak hanya meningkatkan pemikiran ilmiah, tapi juga keterampilan motorik halus.
Namun, penelitian yang menyatakan bermain video game bisa membuat prestasi akademik menurun bukanlah yang pertama. Sebuah studi Michigan State University tahun 2009 menunjukkan, anak usia 12 tahun yang bermain video game telah dibuktikan memiliki nilai rata-rata kelas yang lebih rendah.(vivanews)
Belajar dari kebijaksanaan Klasik Cina yang sering disitir Fritjof Capra, seperti yang terjadi saat ini keadaan krisis yang dialami dunia saat ini tidak perlu selalu dimaknai sebagai sebuah keadaan negatif. Di dalam kebijaksanaan klasik Cina, konsep ‘krisis’ menggunakan kata weiji yang terdiri dari huruf-huruf yang berarti “ bahaya” dan “kesempatan” . Artinya, krisis dalam proses transisi ini selain mengandung bahaya juga mengandung kesempatan yang bisa membuat kondisi ummat manusia menjadi lebih baik.
Melihat proses kelahiran modernisme di atas, bisa dikatakan peran Sains ( atau lebih tepatnya Natural Science) dalam menentukan arah peradaban cukup besar. Dimana para Saintis yang memiliki kompetensi filosofis tersebut ternyata terbukti bisa menggiring sejarah ummat manusia. Begitu juga peran Teknologi, dimana ketika Sains memiliki peran besar dalam proses pembentukan wacana besar yang menjadi fondasi ‘kebenaran’, Teknologi sebagai bentuk aplikasi Sains memiliki peran besar dalam realitas sosial. Pendek kata, Sains bisa bermain di ‘langit’ dan teknologi bisa bermain di ‘bumi’.
2.Rekayasa genetic
Kemajuan dalam bidang rekayasa genetika seperti tanaman bibrida keloning, transegene, dan lain-lain. Dengan mengotak-atik DNA para ilmuan rekayasa genetic bermaksud menciptakan spesies unggul, baik tanaman yang serba berkualitas, hewan ternak unggul tahan penyakit atau manusia kuat dan memiliki daya tahan tinggi.
Diketahui bahwa 37 orang meninggal, 1.500 orang menjadi lumpuh, dan 5.000 lainnya lumpuh sementara di sebabkan oleh suatu sindian yang akhirnya dihubungkan 0I bakteri hasil rekayasa genetic.
Sesungguhnya DNA tidak bisa di pahami dengan mudah 97 % dari DNA manusia tidak di ketahui fungsinya 0I para ilmuan system kerja sebuah sel sangat kompleks. Tidak seorangpun mengetahui keseluruhannya, kita tidak mengetahui mutasi –mutasi yang terjadi kemudian para spesies hasil rekayasa genetic yang telah di sebarkan. Bisa saja koloni bakteri atau virus kemudian menjadi sekelompok monster yang membinasakan umat manusia.
3.                        Komputer
Komputer adalah penemuan teknologi terbesar abad 20 dengan komputer pekerjaan manusia dipermudah dan dipercepat dari pekerjaan rumah tangga bisnis industri sampai pengembangan ilmu pengetahuan. Hampir semua bidang computer telah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia.
Efek negative komputerisasi adalah menciptakan kemalasan, dan enggan mempelajari manusia pekerjaan, malas menata ulang berkait pengarsip sampai pengalaman untuk bergerak saham saja tampak computer anda mati karena listrik padam atau kembali bekerja secara manual sementara computer anda terkena virus.
Bagaimana terbesarnya adalah ketika energi semakin terbatas, ketika anda sudah kehilangan sebagian besar pengetahuan tentang tata cara kerja manual, dan bersiap-siaplah harus mempelajarinya dari permukaan “ambil mesin tik. Itu dan siapkan laporan itu dalam satu jam.
4.Robot
Menggunakan robot sangat menunjang secara teknis karena bisa bekerja dan menghasilkan barang dengan kualitas standar dan tidak pernah merasa lelah. Namun secara etis robot-robot telah menyingkirkan peran manusia sehingga menciptakan banyk pengangguran sangat mengerikan seandainya robot-robot akan menggantikan peran manusia lebih jauh hingga menciptakan ras baru yang akan menerangi manusia dan menguasai bumi.
5.                        Telepon Genggam dan Teknologi Nirkabel lainnya.
Ketika berbicara atau mengirimkan SMS dari telpon genggam, pesan suara atau teks ini di tempatkan dalam gelombang radiasi dalam bentuk paket-paket impormasi ini mengendarai gelombang radiasi kedua yang hanya bertujuan membawa informasi. “Gelombang kedua ini di sebut “gelombang radio membawa imformasi “(information-carryug kedua ini di sebut gelombang “adio wave/ICRW) ICRW bergerak turun naik pada prekuensi 60 Hz yang secukupnya di kenal 01 tubuh kita. Ada perbedaan besar antara gelombang peryama yang berprekuensi 1.900 MHz, karena gelombang kedua ini bergerak lebih lambat dan di kenal oleh sel-sel kita sehingga ICRW ini berpotensi membuat perusahaan pada sel.
Ketika ICRW terkontak dengan sel tubuh dan tubuh mengenalinya sebagai penutup asing, maka tubuh segera mengambil tindakan langsung untuk melindungi dirinya yang mula-mula terjadi adalah sarana penghubung yang aktif kedalam dan keluar selaput atau kulit luar sel akan meng-non aktifkan dirinya akibat selaput sel akan mengeras, kehilangan fleksibilitas dan kelembutannya. Ketika selaput sel mengeras maka mutrisi makanan yang kita konsumsi tidak bisa masuk kedalam sel untuk di olah di sana sebagai lahan pemeliharaan sel. Begitu juga dengan radikal bebas dan foksin-foksin atau racun yang di hasilkan dari kerja sel tidak bisa keluar karena tertahan di dalam.
Implikasi dari hal ini adalah pertama nutrisi membangun bagian luar sel kemudian membuat media bagi “ nutrisi kaya” di dalam sel tersebut hidup. Ini cairan intersilite dan di kenal sebagai cairan antar sa radikal bebas dan foksin-foksin di buat di dalam sel akan merusak dan menghancurkan mikrokondria adalah pembangkit listrik bagi sel di mana energi pada sel dan akhirnya mati, ketika beberapa sel mati akan jaringan akan rusak. Kalau jaringan mati mengakibatkan organ tubuh juga rusak. Berikutnya terjadilah disfungsi orang tubuh dan membahayakan jiwa manusia bagian tusuk yang paling mungkin mengalami gangguan di sebabkan ICRW yang di hasilkan telepon genggam adalah otak kelenjar-kelenjar di kepala. Pembuluh dan jalinan saraf telinga dan organ dalamnya, maka serta hidung.
6.            E-Mail
E-mail atau surat elektronik merupakan salah satu bagian pokok dari internet. Dengan e-mail anda tidak memerlukan perangkat cetak yang merupakan perangko dan menunggu berhari-hari hanya ntuk menyampaikan setumpuk laporan bulanan kepada kantor pusat anda. Tidak ada resiko rusak di pengalaman sehingga serius mencetak ulang. Atau tukang pospang di perjalanan bertambah dengan waktu menunggu lagi anda E-mail tidak hanya resiko menciptakan pengangguran baru yakni para tukang POS yang kehilangan pekerjaannya, namun juga berpotensi bahaya lagi.
7.                  Virus
Yang di maksud di sini tentu saja virus yang menyerang program komputer anda pada awalnya virus di buat hanya karena cara ingin tahu dari remaja yang gemar membuat program-program, lalu. Berlanjut menjadi lelucon-lelucon dengan maksud bercanda sesama teman sebelah itu perbuatan ini menjadi ancaman utama kepada perangkat IT diseluruh dunia di sebabkan penyebaran yang tidak terkendali sehingga pemberantasannya sudah menghabiskan dana bermilliyar-dolar.
Ketika terjadi booming internet virus-virus tidak lagi sekedar mengancam prangkat lunak (software) tapi sudah berkembang menjadi perusak system bukan hanya bisa merusak sejumlah besar data. Virus bisa menyebabkan kehancurannya kehidupan manusia. Seperti terhapusnya data keuangan bank anda atau mengganti data pribadi anda di komputer Pemerintah.
Bukan hanya itu,dibidang berbeda dapat juga dilihat dampak laen seprti contoh :
o   Dampak Positif dan Negatif Akibat Perkembangan Teknologi Internet
           Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon ( baik kabel maupun gelombang elektromagnetik). Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan. Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu pihak ( dalam hal ini provider ) harus memiliki program aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat di akses oleh pihak lain yang tergabung dalam internet. Pihak yang telah tergabung dalam jaringan ini akan memiliki alamat tersendiri ( bagaikan nomor telepon ) yang dapat dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yang menjadi server bagi pihak-pihak yang memiliki personal komputer ( PC ) untuk menjadi pelanggan ataupun untuk mengakses internet. Sejalan dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi internet juga semakin maju. ‘Internet’ adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa melihat jenis komputer itu sendiri. Pada tahun 1999, jumlah komputer yang telah dihubungkan dengan internet di seluruh dunia mencapai lebih dari 40 juta dan jumlah ini terus bertambah setiap hari. Saat ini jumlah situs web mencapai jutaan, bahkan mungkin trilyunan, isinya memuat bermacam-macam topik. Tentu saja, situs-situs itu menjadi sumber informasi baik yang positif ataupun negatif. Informasi dikatakan positif apabila bermanfaat untuk penelitiaan. Di bawah ini akan dijelaskan dampak-dampak positif maupun negatif dari penggunaan internet:
o    Dampak Positif:
1.      Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
2.      Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
3.      Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
4.       Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.
5.      Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain
6.      Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.

o   Dampak Negatif
1. Pornografi Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
 2. Violence and Gore Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
 3. Penipuan Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
4. Carding Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
 5. Perjudian Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya. # Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face). # Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi. # Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang). # Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut. Jadi internet tergantung pada pemakainya bagaimana cara mereka dalam menggunakan teknologi itu, namun semestinya harus ada batasan-batasan dan norma-norma yang harus mereka pegang teguh walaupun bersentuhan dengan internet atau di dalam dunia maya.
Teknologi sudah menjadi nadi kehidupan yang terus berjalan, mengalir dan berkembang sedemikian cepat sehingga seluruh sendi kehidupan manusia modern telah tergantung kepadanya. Dengan teknologi manusia semakin mudah dan cepat dalam memenuhi kebutuhannya. Namun di sisi lain teknologi yang minim landasan nilai telah melahirkan banyak krisis. Berbagai krisis seperti krisis ekonomi, krisis kemanusiaan, krisis moral, krisis ketakwaaan, krisis lingkungan dan berbagai krisis lainnya semakin akrab dalam kehidupan manusia.
Seperti kita ketahui bersama bahwasannya teknologi yang ada saat ini dikatakan modern dan memiliki banyak kemajuan dibanding dengan teknologi yang telah ada pada beberapa abad yang lalu. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah kemajuan teknologi tersebut memberi dampak positif pada manusia atau justru menggiring manusia menuju kehancurannya?
Manusia memiliki dua peranan yang harus dilakoni dalam kehidupan ini, yaitu manusia sebagai makhluk individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Sebagai seorang individu manusia memiliki sifat egois, ambisius dan tidak pernah puas. Sedangkan dalam peranannya sebagai makhluk sosial mereka dituntut untuk bisa berbagi dan saling tolong menolong.
Dari kedua sifat yang saling bertolak belakang itulah muncul teknologi. Singkat kata teknologi juga memiliki dua sifat yang berbeda, yaitu positif dan negatif. Kedua dampak tersebut pasti berjalan beriringan seiring dengan teknologi yang dihasilkan manusia. Karena akhir – akhir ini banyak yang lebih mementingkan individualisme daripada sosial kemasyarakat, maka teknologi yang dihasilkanpun cenderung kepada sifat yang negatif. Banyak kerugian yang ditimbulkan daripada keuntungannya. Sebagai contoh penerapan teknologi nuklir yang diselewengkan menjadi senjata pemusnah masal dan pengerukan sumber daya alam secara berlebihan yang berdampak pada hilangnya keseimbangan ekosistem di bumi. Kedua contoh tersebut merupakan dampak negatif yang muncul akibat sifat egois, ambisius dan tidak pernah puasnya manusia dalam kehidupannya.
Detik – detik ini dikenal dengan masa runtuhnya berbagai wacana besar. Modernisme sebagai wujud krisis kemanusiaan akibat ancaman nuklir, AIDS atau kerusakan sistem sosial yang terus berkembang kepada keakcauan sistem. yang telah membuktikan keberhasilannya menjadi penguasa jaman, saat ini terus mengalami goncangan hebat semenjak kritik pedas dari berbagai kalangan akibat efek samping yang mengerikan sehingga terjadinya kerusakan lingkungan.
Hal di atas perlu kita waspadai, oleh sebab itu diperlukan pengawalan terhadap perkembangan teknologi yang berbasis pada nilai-nilai. Juga perlu perlu ditumbuhkan kesadaran akan nilai-nilai luhur yang relevan sebagai koridor pemandu sikap terhadap perkembangan teknologi.
Namun cara berfikir yang memandang bahwa masa sebelumnya, abad pertengahan, sebagai massa yang lebih baik juga tidak bisa dibenarkan. Secara bijak, lebih baik kita memandang fase – fase peradaban manusia ini sebagai sebuah pelajaran, khususnya untuk membangun peradaban baru pengganti modernisme.
Bila kita mencoba memandang awal kelahiran modernisme, kita akan melihat sebuah proses revolusi peradaban yang berawal dari revolusi pemahaman manusia tentang tentang cara pandang terhadap realitas melalui fisika di tangan Descartes. Disaat itu Descartes membangun sebuah wacana besar tentang metode pemahaman realitas yang bertumpu pada konsep Democritus yang membagi realitas ke dalam atom – atom penyusun realitas dan kemudian dicari sistemnya terhadap keseluruhan. Di tangan Descartes dan para pengikutnya inilah kemudian Fisika yang menjadi Geometris menjelma sebagai bentuk ideologi besar modernisme, bahkan kemudian setelah meruntuhkan dominasi gereja bisa menjadi ‘satu-satunya’ tafsir kebenaran terhadap segala macam realitas. Alam di dalam tafsir ala Descartes merupakan sebuah alam yang ‘lansung jadi’ dan tidak memiliki perubahan. Sistemnya tetap, begitu juga elemen pembentuk alam.
Setelah konsepsi Descartes mempengaruhi segala macam kehidupan, termasuk tatanan sosial di tengan Bacon dan Comte, kemudian alam fikiran modern mengenal seorang Lamarck dan Darwin dengan teori evolusinya di bidang Biologi . Walaupun keduanya sejatinya berbeda dalam memaknai proses evolusi, namun konsep evolusi ini merupakan sebuah revisi terhadap konsep ala Descartes yang menganggap alam sebagai sebuah sistem yang tetap. Ternyata ide Darwin ini kemudian mendapat dukungan dari generasai berikutnya, yang kemudian abad modern mengenal Karl Marx yang dikenal sebagai seorang Darwinian Sosial yang menganggap bahwa preses pergantian sosialpun memerlukan seleksi alam, bahkan dihalalkan adanya konflik untuk keluar sebagai pemenang dalam proses seleksi alam.
Setelah dunia mengenal Newton, kemudian Fisika mengalami proses penyempurnaan lagi. Realitas yang terdiri atas sistem dan elemen pembentuk sistem (Descates), dan realitas yang sejatinya mengalami sebuah evolusi terus menerus (Darwin) di terangkan oleh Newton dalam Mekanika. Wacana besar pembentuk modernisme di tangan Newton bisa dibilang sempurna. Dan wacana besar Descartes, Darwin dan Newton ini yang kemudian menjadi fondasi modernisme. Apalagi ketiga konsep besar itu menemukan bentuk fungsionalnya dalam teknologi ditangan para teknolog, sebuah revolusi industri telah dialami oleh ummat manusia semenjak akhir abad ke -17.
Belajar dari kebijaksanaan Klasik Cina yang sering disitir Fritjof Capra, keadaan Krisis yang dialamai dunia saat ini tidak perlu selalu dimaknai sebagai sebuah keadaan negatif. Di dalam kebijaksanaan klasik Cina, konsep ‘krisis’ menggunakan kata weiji yang terdiri dari huruf-huruf yang berarti “ bahaya” dan “kesempatan” . Artinya, krisis dalam proses transisi ini selain mengandung bahaya juga mengandung kesempatan yang bisa membuat kondisi ummat manusia menjadi lebih baik.
Melihat proses kelahiran modernisme di atas, bisa dikatakan peran Sains ( atau lebih tepatnya Natural Science) dalam menentukan arah peradaban cukup besar. Dimana para Saintis yang memiliki kompetensi filosofis tersebut ternyata terbukti bisa menggiring sejarah ummat manusia. Begitu juga peran Teknologi, dimana ketika Sains memiliki peran besar dalam proses pembentukan wacana besar yang menjadi fondasi ‘kebenaran’, Teknologi sebagai bentuk aplikasi Sains memiliki peran besar dalam realitas sosial. Pendek kata, Sains bisa bermain di ‘langit’ dan teknologi bisa bermain di ‘bumi



BAB III
KESIMPULAN

Pada era teknologi ini segala permasalahan manusia dapat diselesaikan dengan bantuan teknologi yang semakin modern.manusia dengan mudah berkomunikasi dengan orang lain yang berada jauh posisinya,ini berkat teknologi yang semakin canggih.Selain itu manusia juga dengan cepat memperoleh informasi-informasi yang mereka butuhkan,dan banyak sekali kemudahan yang di berikan oleh teknologi,sehingga manusia dengan mudah dalam menghadapi hidup ini.Ini membuktikan bahwa teknologi mempunyai peranan positif dalanm kehidupan manusia dan lingkungannya.Tetapi tanpa kita sadari teknologi juga mempuyai dampak negatio bagi kehidupan manusia dan lingkunganya.
Banyak sekali produk–produk dari kecanggihan teknologi seperti:Vidio konvensasi,komputer,rekayasa genetika,E-mail,telpon genggap dan teknologi nirkabel lainya. Teknologi tersebut selain bermanfaat bagi manusia tetapi juga dapat membawa bencana antara lain yaitu banyak pihak yang akan menderita jika kita semua berkomunikasi di hadapan layar saja tanpa melakukan perjalanan bisnis apapun, seperti perusahaan penerbangan, biro perjalanan, perhotelan, restoran, perusahaan taxi, dan banyak lagi pihak terkait lainnya.Banyak pengangguran sangat mengerikan seandainya robot-robot akan menggantikan peran manusia lebih jauh.Efek negative komputerisasi adalah menciptakan kemalasan.


DAFTAR PUSTAKA

Koes, H, S., Prabowo. 1999. Konsep Dasar IPA. Jakarta : DIKTI Depdikbud.
Turk, Jonatan. 1991. Physical Science. Philadelphia : Sounders College Publishing.
http://groups.yahoo.com/group/insistnet/message/619

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Syukron Katsir Telah berkunjung di My Blog Rizal EnsyaMada_@Rizal_EsnyaMada