Pages

Sabtu, 12 Januari 2013

PROSEDUR PTK DAN PERENCANAAN TINDAKAN PERBAIKAN DALAM PTK





A. Prosedur PTK                      
Dalam melaksanakan PTK ada beberapa langkah-langkah yang seharusnya diikuti oleh peneliti atau guru ,yaitu
1.      Adanya Ide Awal
Seseorang yang berkehendak melaksanakan penelitian baik yang berupa penelitian positifisme,naturalistik,analisis isi maupun PTK,pasti diawali dengan gagasan-gagasan atau ide-ide,dan gagasan itu dimungkinkan yang dapt dikerjakan atau dilaksanakan.pada umumnya ide awal yang menggayut di PTK ialah terdapatnya permasaalahan yang berlangsung disuatu kelas.
2.      Prasurvei
Prasurvei dimaksudkan untuk mengetahui secara detail kondisi yang terdapat dikelas yang akan diteliti.biasanya PTK ini dilakukan oleh guru atau dosen.bagi pengajar yang bermaksud melakukan penelitian dikelas yang menjadi tanggung jawabnya ,tidak perlu melakukan prasurvei karena berdasarkan pengalamannya selama dia didepan kelas secara cermat dan pasti mengetahui berbagai permasalahan yang dihadapinya,
3.      Diagnosis
Diagnosis dilakukan oleh peneliti yang tidak terbiasa mengajar dikelas yang dijadikan sarana penelitian. Dengan diprolehnya hasil diagnosis,  PTK akan dapat menentukan berbagai hal, misalnya strategi pengajaran, media pengajaran, dan matrei pengajaran yang tepat dalam kaitannya dengan implementasi PTK.Diagnosis tidak diperlukan bagi guru yang melakukan PTK dikelasnya sendiri.
4.      Perencanaan
Penentuan perencanaan dapt dibagi menjadi 2 jenis ,yaitu perencanaan umum dan perancanaan khusus. Perencanaan umum dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan aspek yang terkait PTK. Sementara itu, perecanaan khusus dimaksudkan untuk menyusun rancangan dari siklus persiklus. Oleh karenanya dalam perencanaan khusus ini tiap kali terdapat perencanaan ulang (replanning). Hal-hal yang direncanakan diantranya terkait dengan pendekatan pembelajaran,metode pembelajaran,teknis atau strategi pembelajaran,media dan materi pembelajaran,dan sebagainya.
5.      Implementasi Tindakan
Implementsai tindakan pada prinsipnya merupakan realisasai dari suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelunya. PTK bersifat emansipatoris dan membebaskan(liberating), karena mendorong kebebasan guru dalam berpikir dan berargumentasi dalam bereksperimen , meneliti, dan mengambil keputusan atau judgment.
6.      Pengamatan
Pengamatan, observasi atau monitoring dapat dilakukan sendiri oleh peneliti atau kolaborator, yang memang diberi tugas untuk hal itu. Pada saat memonitoring pengamat haruslah mencatat semua peristiwa atau hal yang terjadi  dikelas. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang berlebihan dari guru sehingga tidak berpeluang mengganggu proses pembelelajaran.
7.      Refleksi
Pada prinsipnya yang dimaksud dengan istilah refleksi ialah perbuatan merenung atau memikirkan sesuatu atau upaya evaluasi yang dilakukan oleh para kolaborator atau partisiapn yang terkait dengan suatu PTK yang dilaksanakan. Dengan demikian refleksi dapat ditentukan sesudah adanya implementasi tindakan dan hasil observasi.berdasarkan  refleksi ini pula suatu perbaikan tindakan (replanning) selanjutnya ditentukan.
8.      Penyusunan laporan PTK
Laporan penyusunan PTK seperti halnya jenis penelitian yang lain ,yaitu disusun sesudah kerja penelitian dilapangan berakhir. Penyusunan laporan harus sistematis dan sesuai dengan acuan yang telah diberikan dalam pelatihan PTK. Sebenarnya,PTK yang dilakukan lebih bersifat iindividual .artinya bahwa tujuan utama bagi PTK adalah self-improvement melalui self-evaluasion dan self-reflection, yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan mutu proses dan hasil belajar siswa. Dengan demikian hasil pelaksanaan PTK yang berupa terjadinya inovasi pembelajran akan dilaporkan kepada diri si peneliti (guru)sendiri.


 




















B.     Perencanaan Tindakan Perbaikan
Setelah masalah utama dalam PTK ditemukan, analisis masalah tersebut terutama penyebab timbulnya masalah diketahui atau diperkirakan, maka tugas guru selanjutnya adalah memikirkan rencana tindakan untuk menyelesaikan masalah atau memperbaiki kualitas pembelajaran. Rencana perbaikan tersebut dituangkan ke dalam rencana tindakan. Prosedur yang ditempuh dalam perencanaan tindakan meliputi:
           1. Memilih macam tindakan,
           2. Memformulasikan hipotesis tindakan (jika diperlukan),
           3. Mempersiapkan tindakan, dan
           4.  Menentukan indikator keberhasilan tindakan.
Dalam memilih macam tindakan untuk mengatasi masalah yang dituangkan dalam skenario pembelajaran guru harus menggunakan landasan yang cukup, yakni dengan mempertimbangkan kajian teori/pustaka, hasil-hasil penelitian sejenis, atau dari pengalaman praktis guru.
Secara operasional hal-hal yang dilakukan guru peserta dalam menyusun rencana tindakan adalah:
             1.  Memilih topik atau bahan ajar yang akan disusun rencana pembelajarannya.
             2.  Menuangkan rencana tindakan dalam skenario pembelajaran atau RPP.
             3.  Mempersiapkan sarana dan perangkat pembelajaran untuk mendukung pelaksanaan                         pembelajaran, seperti materi ajar, LKS (jika diperlukan), media, dan instrumen asesmen/penilaian.
             4. Mempersiapkan instrumen yang dibutuhkan untuk pengambilan data dan teknik    analisis atau kriteria keberhasilan tindakan.
C.    Perencanaan tindak lanjut dalam PTK
Refleksi merupakan kegiatan telaah terhadap tujuan PTK, hasil analisis dan interpretasi data yang diperoleh dari pelaksanaan rencana tindakan, untuk menetapkan atau mengevaluasi ketercapaian tujuan perbaikan pembelajaran. Hasil refleksi dituangkan kedalam narasi ilmiah, yang akan menjadi bagian dari sisi laporan PTK.
Tindak lanjut merupakan kegiatan selanjutnya yang harus dilakukan guru peserta setelah memperoleh simpulan dari interpretasi data dan refleksi.
Apabila hasil refleksi menunjukkan bahwa tujuan perbaikan pembelajaran belum berhasil seperti yang diharapkan, kegiatan perbaikan tindakan dilanjutkan pada siklus berikutnya. Untuk menentukan tindak lanjut yang tepat, guru peserta perlu mencari faktor-faktor yang diduga kuat sebagai penyebab kekurang-berhasilan perbaikan pembelajaran. Penyebab inilah yang harus digunakan sebagai dasar untuk merumuskan rencana tindakan pada siklus berikutnya.
Apabila hasil interpretasi dan refleksi diperoleh simpulan bahwa tindakan yang dilakukan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, guru peserta dapat melanjutkan ke siklus berikutnya untuk lebih mengoptimalkan hasil perbaikan, atau mengakhiri PTK dan menyusun laporan.Rencana tindak lanjut untuk siklus berikutnya dituangkan dalam skenario pembelajaran dalam bentuk RPP dengan berbagai perangkatnya.

  1. Langkah melakukan refleksi dan tindak lanjut
Langkah-langkah melakukan refleksi:
-     Cermati tujuan dalam PTK dalam upaya memperbaiki pembelajaran yang diinginkan.
-     Cari penyebab keberhasilan atau kekurang-berhasilan dari analisis dan interpretasi.
-     Cermati uraian pada deskripsi temuan
-     Buat ringkasan naratif dari hasil refleksi tersebut tersebut.

  1. Langkah-langkah menentukan tindak lanjut untuk siklus berikutnya:
Berdasarkan hasil refleksi rumuskan tindak lanjut yang harus dilakukan untuk memperbaiki atau meningkat kualitas pembelajaran. Langkah tindak lanjut meliputi:
-     memilih atau menetapkan topik pembelajaran berikutnya,
-     menetapkan strategi pembelajaran yang sesuai,
-     menyusun skenario pembelajaran (RPP),
-     penyusun perangkat pembelajaran yang diperlukan,
-     menyusun atau memperbaiki instrumen untuk pengambilan data,
-     menetapkan jadwal pelaksanaan tindakan,
-     jika diperlukan dapat dilakukan simulasi atau ujicoba skenario dan perangkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Syukron Katsir Telah berkunjung di My Blog Rizal EnsyaMada_@Rizal_EsnyaMada