A.
Diagnosis
dan Penetapan Masalah
Masalah PTK yang ada di sekolah hendaknya berasal
dari persoalan-persoalan praktis yang di hadapi guru di kelasnya sendiri, oleh
karena itu, diagnosis masalah hendaknya tidak di lakukan oleh orang lain yang
bukan guru, lalu, “ditawarkan” kepada orang lain yang bukan guru untuk di
pecahkan tetapi sebaliknya justru dilakukan besama-sama oleh sesama guru. Pada
dasarnya seorang guru dapat mengajak guru lainnya, di luar bidang study nya
untuk berkolaborasi melakukan PTK dan menyatakan masalah-masalh apa yang di
hadapi guru yang mungkindapat di teliti melalui PTK. Guru yang telah
berpengalaman melakukan penelitian tindalan kelas mungkin dapat langsung
mengatakan permasalahan yang di hadapinya yang mungkin dapat di teliti bersama
dan kemudian membahas masalah trsebut dengan guru lainnya yang lebih senior.
Di dalam mendiagnosis masalah untuk PTK ini guru
harus ingat bahwa tidak semua topik
penelitian dapat di angkat sebagai topik PTK. Hanya masalah yang
dapat “dikembangkan berkelanjutan” dalam
kegiatan seharian selama satu semester atau satu tahun yang dapat di pilih
menjadi topik. “di kembangkan berkelanjutan” berarti bahwa setiap waktu
tertentu, misalnya 2 minggu atau satu bulan, rumusan masalah nya, atau
hipotesis tindakannya, atau pelaksanaanya sudah di ganti atau di modifikasi.
Dalam kegiatan guru di kelas, guru dapat mencermati
masalah-masalah apa yang dapat di kembangkan berkelanjutan ini dalam empat
bidang yaitu yang berkaitan dengan bidang pengolahan kelas, proses kegiatan
belajar mengajar, pengembangan/penggunaan sumber belajar, maupun sebagai wahana
peningkatan personal dan profesional.
Jenis Lingkup PTK
Ø PTK
yang di kaitkan dengan pengelola kelas dapat di lakukan dalam rangka:
1. Meningkatkan
kegiatan belajar mengajar
2. Meningkatkan
partisipasi siswa dalam belajar
3. Menerapkan
pendekatkan belajar-mengajar inovatif
4. Mengikut
sertakan pihak ketiga dalam proses belajar mengajar.
Ø PTK yang di kaitkan dengan proses belajar-mengajar
dapat di lakukan dalam rangka:
1. Menerapkan
berbagai metode mengajar
2. Mengembangkan
kurikulum
3. Menerapkan
peranan siswa daalm belajar
4. Memperbaiki
metode evaluasi
Ø PTK
yang di kaitkan dengan pengembangan/penggunaaan sumber-sumber belajar dapat di
lakukan dalam rrangka pengembangan pemanfaatan:
1. Model
atau peraga
2. Sumber-sumber
lingkungan
3. Peralatan
tertentu
Ø PTK
sebagai wahana peningkatan personal dan profesional dapat di lakukan dalam
rangka:
1. Meningkatkan
hubungan antara siswa, guru, dan orang tua
2. Meningkatka
“konsep diri” siswa dalam belajar
3. Meningkatkan
sifat dan keperibadian siswa
4. Meningkatkan
kompetensi guru secara profesional.
Tahap perencanaan PTK
Mengidentifikasi dan menetapkan masalah Selama
mengajar mungkin guru menemukan berbagai masalah, baik masalah yang bersifat
pengelolaan kelas, maupun yang bersifat intruksional. Meskipun banyak masalah ,
ada kalanya guru tidak sadar kalau tidak mempunyai masalah. Atau masalah yang
dirasakan guru kemungkinan masih kabur sehingga guru merenung atau melakukan refleksi
agar masalah tersebut menjadi semakin
jelas,. Oleh karena itu, kepala sekolah , atau teman sejawat perlu mendorong
guru menemukan masalah atau dapat juga guru memulai dengan suatu gagasan untuk
melakukan perbaikan kemudian mencoba menfokuskan gagasan tesebut.
Guru tidak mungkin memecahkan masalah yang
teridentifikasi itu secara sekakligus, dalam suatu PTK. Masalh-masalah itu
berbeda satu sama lain dalam hal kepentingan atau nilai strategisnya. Masalah
yang satu boleh jadi merupakan penyebab dari masalah yang lain sehingga
pemecahan terhadap yang satu akan berdampak pada yang lain; dua-duanya akan
yerpecahkan sekaligus.
Contoh masalah sebagai
fokus penelitian tindakan
Berikut ini beberapa contoh masalah yang
diidentifikasi sebagai fokus penelitian tindakan:
1.
Rendahnya kemampuan mengajukan
pertanyaan kritis di kalangan siswa SMA
2.
Rendahnya ketaatan siswa terhadap
perintah guru
3.
Rendahnya keterlibatan siswa dalam
proses pembelajaran bahasa inggris
4.
Rendahnya kwalitas pengelolaan interaksi
guru-siswa-siswa
5.
Rendanya kwalitas pembelajaran bahasa
inggris di tinjau dari tujuan mengembangkan keterampilan berkomunikasi dalam
bahas atersebut dan
6.
Rendahnya kemadirian belajar siswa di
sekolah menengah atas (SMA).
B.
Menganalisis
dan Merumuskan Maslah
Terkadang secara tidak sadar guru telah melakukan
PTK, yakni ketika guru melakukan evaluasi, menganalisis hasil evaluasi, dan
tindak lanjutnya. Jika masalh sudah di tetapkan, maka masalah ini perlu di
analisis dan di rumuskan. Mengapa demikian? Tujuannya adalah agar guru paham
akan hakikat masalah yang di hadapi, terutama apa yang menyebabkan terjadinya
masalah tersebut. Perumusan masalah di dapatkan dari berbagai masalh yang
timbul dalam proses pembelajaran di kelas,, lalu pilihlah masalah yang akan di
kupas sesua dengan kerangka peoritis yang dimiliki.
Menganalisis dan merumuskan masalah. Masalah yang di
rumuskan harus menjadi bahan dalam penulisan laporan PTK. Dari pelaporan PTK
inilah , para pembaca menjadi tahu masalah apa yang di pecahkan , dan solusi
apa yang digunakan dalam memecahkan masalah tersebut dengan membaca rumusan
masalah yang di buat oleh guru.
Ada beberapa kriteria dalam penentuan
masalah:
-
Penting dan segnifikan : masalah harus
penting bagi orang yang mengusulkannya dan sekaligus signifikan dilihat dari
ssegi pengembangan lembaga atau program
-
Beada dalam jangkauan penanganan :
masalahnya hendaknya berada dalam jangkauan penangana. Jangan sampai memilih
masalah yang memerlukan komitmen yang terlalu besar dari pihak para
penelitinya, khususnya guru, dan watinya terlalu lama. Jangan memilih masalah
yang berada di luar kemampuan atau kekuasaan guru untuk mengatasinya.
-
Mencakup dimensi fundamental :
pernyataan masalahnya harus mengungkapkan beberapa dimensi fundamental mengenai
penyebab dan faktor , sehingga pemecahannya dapat dilakukan berdasarkan hal-hal
fundamentak ini dari pada berdasakan fenomena dangkal
-
Skala kecil dan terbatas: memilih
masalah yang cukup kecil dan terbatas:
·
Usahakan bekerja secara kolaboratif
dalam pengembangan fokus penelitian
·
Kaitkan PTK yang akan dilakukan dengan prioritas yang ditetapkan dalam
rencana pengembangan sekolah.
Adapun langkah-langkah peneliti dalam
melaksanakan PTK yang seharusnya diikuti oleh peneliti/guru yaitu:
1) Adanya
ide awal
2) Presurvei/temuan
awal
3) Diagnosa
4) Perencanaaan
5) Implementasi
tindakan
6) Observasi
7) Revleksi
dan
8) Membuat
laporan
Awalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah ak bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259'
BalasHapus