Keuntungan dan Kerugian Bioteknologi
Konvensional dan Modern
A.
Bioteknologi Konvensional
1. Keuntungan Bioteknologi Konvensional
a.
Meningkatkan nilai gizi dari produk-produk
makanan dan minuman, seperti air
susu menjadi yoghurt, mentega, keju.
b.
Teknologinya relatif sederhana,
c.
Menciptakan sumber makanan baru, misalnya dari
air kelapa dapat dibuat Nata de coco
d.
Secara tidak langsung dapat meningkatkan
perekonomian rakyat karena bioteknologi konvensional tidak banyak membutuhkan
biaya karena biaya yang digunakan relatif murah
e.
Pengaruh jangka panjang umumnya sudah diketahui karena
sistemnya sudah mapan
2. Kerugian Bioteknologi Konvensional
a.
Tidak
dapat mengatasi masalah ketidaksesuaian (inkompatibilitas) genetic
b.
Perbaikan sifat genetik tidak terarah
c.
Hasil
tidak dapat diperkirakan sebelumnya
d.
Memerlukan
waktu yang relatif lama untuk
menghasilkan galur baru
e.
Tidak dapat mengatasi kendala alam dalam sistem budidaya
tanaman, misalnya hama
B.
Bioteknologi Modern
1.
Manfaat Bioteknologi Modern
a.
Di bidang pertanian dan peternakan yaitu mampu
menciptakan bibit-bibit unggul yang akan memberikan produk bermutu tinggi
secara kualitas dan kuantitas , meningkatnya
sifat resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit tanaman, misalnya tanaman
transgenik kebal hama, Mengatasi terbatasnya lahan pertanian ,
Mengatasi produksi bibit yang sama dalam jangka waktu singkat , Mengendalikan
serangga perusak tanaman budidaya
b.
Di
bidang Lingkungan dan pelestarian yaitu mengatasi masalah pelestarian species
langka dan hampir punah. Dengan teknologi transplantasi nukleus, hewan /
tumbuhan langka bisa dilestarikan, membantu manusia mengatasi masalah-masalah
pencemaran lingkungan, Seperti : bacteri pemakan plastik dan parafin, bacteri
penghasil bahan plastik biodegradable,
c.
Di bidang kesehatan, mampu menciptakan produk
obat untuk penyakit. Misalnya :
penyakit kelainan genetis dg terapi gen, hormon insulin, antibiotik, antibodi
monoklonal, vaksin.
d.
Di bidang industri, mampu menciptakan
pemberantas hama secara biologis (Bacillus thuringensis) dan tanaman tahan hama
dalam tubuhnya disisipi gen bakteri (tanaman transgenik)
e.
Di bidang pertambangan, mampu melakukan
pengolahan biji besi (Thiobacillus ferrooxidans), membantu manusia mengatasi masalah sumber daya energi. Misalnya :
bioethanol, biogas,membantu
proses pemurnian logam dari bijihnya pada pertambangan logam (
biohidrometalurgi )
2.
2.Kerugian Bioteknologi Modern
1)
Di
bidang Etika/ Moral
a.
Ada
masyarakat yang menganggap bahwa menyisipkan gen suatu MH ke MH berten-tangan
dengan nilai budaya dan melanggar hukum alam
b.
Penyisipan gen babi ke dalam buah semangka
dapat membawa konsekuensi bagi penganut agama tertentu.
c.
Pemberian hak paten atas organisme transgenik
bertentangan dengan banyak nilai-nilai budaya yang menghargai nilai intrinsik
makhluk hidup karena pemberian hak paten pada organisme hasil rekayasa
menyebabkan pemberian hak pribadi atas organisme yang bisa disalahgunakan.
d.
Kloning manusia saat ini masih dipertentangkan
dan dianggap merusak nilai etika dan moral karena merusak embrio/janin manusia
untuk alasan apapun dianggap tidak manusiawi
2)
Di
bidang sosial ekonomi
a.
Menimbulkan
kesenjangan antara negara/ perusahaan yang memanfaatkan biotekno-logi dengan
yang belum memanfaatkan bioteknologi (negara dunia ke tiga).
b.
Hak paten hasil rekayasa, swastanisasi dan
konsentrasi bioteknologi pada kelompok tertentu membuat petani tradisional
tidak dapat mengadakan bibit sendiri dan para peneliti harus mendapatkan ijin
terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian menggunakan bibit-bibit hasil
rekayasa tersebut.
c.
Merugikan petani kecil dan menimbulkan
kesenjangan ekonomi karena produk bioteknologi yang pada umumnya dimiliki oleh
pemilik modal dapat meningkatkan produksi hingga 50 %.
d.
Produk bioteknologi hasil modifikasi genetika
suatu organisme dapat menyingkirkan plasma nutfah, yaitu suatu jenis makhluk
hidup yang masih memiliki sifat asli.
3)
Dampak
di bidang kesehatan
a.
Ada
produk hasil rekayasa genetik yang disinyalir menimbulkan masalah serius,
misalnya kematian akibat penggunaan insulin, sapi penghasil susu yang disuntik
dengan Hormon BGH mengandung bahan kimia yang berbahaya, tomat Flavr Savr
diketahui membawa gen resisten terhadap antibiotik.
b.
Penggunaan insulin hasil rekayasa telah
menyebabkan 31 orang meninggal di Inggris.
c.
Tomat Flavr Savr hasil rekayasa diketahui
mengandung gen yang resisten terhadap antibiotik.
d.
Susu sapi yang disuntik hormon BGH (bovine
growth hormone) atau hormon pertumbuhan sapi, disinyalir mengandung bahan kimia
baru yang punya potensi berbahaya bagi kesehatan manusia..
e.
Jagung yang direkayasa sebagai pakan unggas
menjadikan unggas tersebut mengandung genetic modified organism (GMO) yang
dikhawatirkan membahayakan manusia.
f.
Ada dugaan bahwa SARS yang menghebohkan dunia,
diduga disebabkan oleh rekayasa genetika virus Corona.
4)
Dampak
terhadap lingkungan
a.
Pelepasan
organisme transgenik ke alam dapat keseimbangan alam dan kelestarian organisme.
b.
Pencemaran biologi, karena apabila makhluk
hidup transgenik lepas ke alam bebas dan kawin dengan makhluk normal dapat
menghasilkan keturunan yang mutan.
c.
Penyalahgunaan hak pribadi, karena dengan
rekayasa genetika perubahan genotip tidak dirancang secara alami sesuai dengan
kebutuhan, melainkan menurut kebutuhan pelaku bioteknologi itu sendiri. Hal ini
dapat menimbulkan peluang bahaya bagi kelestarian lingkungan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar